Melirik Peluang Bisnis di Industri Kreatif

Satu lagi peluang bisnis di Indonesia yang patut dilirik oleh pengusaha-pengusaha Indonesia. Industri kreatif. Industri kreatif mengutamakan produk yang bertumpu pada kreativitas, keterampilan, serta bakat individu dalam menciptakan lapangan kerja dan laba. Industri kreatif memiliki 14 sub sektor yang dapat dipilih oleh pengusaha. Ke-14 sub sektor tersebut adalah periklanan (advertising), arsitektur, pasar seni dan barang antic, kerajinan, desain, fasyen, video/film/animasi/fotografi, game, music, seni pertunjukkan, penerbitan/percetakan, software, televisi/radio (broadcasting), dan riset dan pengembangan.

Menilik dari sub sektor yang ada, memang, sebagian besar adalah sektor-sektor yang disenangi oleh kaum muda. Inilah yang menjadi salah satu sebab kebanyakan SDM pada industri ini merupakan SDM berusia muda (di bawah 29 tahun). Potensi industry kreatif bias dibilang baik. Pada tahun 2006 industri kreatif menyumbang sekitar Rp104,4 triliun dengan angka pertumbuhan mencapai 6% setiap tahunnya. Di awal 2009 nilainya sudah meningkat sekitar Rp112 triliun. Pangsa pasarnya? Tentu saja sangat besar, hal ini diperkuat dengan sasaran pasar yang kebanyakan merupakan kaum muda Indonesia. Industri ini juga dapat dikatakan sebagai industri yang cukup mudah dijalankan mengingat, bahan-bahan bakunya kebanyakan dapat diperoleh di dalam negeri.

Ada dua tips sukses jika ingin berkecimpung di bisnis ini. Pertama, sesuai dengan hakikatnya, industri kreatif mensyaratkan kreativitas dan inovasi sebagai kunci utama dalam menjalankan bisnis. Inovasi sangat penting untuk membedakan bisnis dengan pesaing-pesaing yang serupa. Kedua, jangan pernah berhenti mengedukasi pasar. Kebanyakan produk industri kreatif merupakan produk-produk yang unik dan tidak biasa. Perlu edukasi pasar yang cukup untuk dapat menempatkan produk-produk tersebut di hati para konsumennya.(tra).